Rabu, 09 November 2011

Klase, Morrissey, Jakarta

Wirausaha Muda Terbaik Kemenpora 2011


Rabu, 26 Oktober 2011 di Klase yang merupakan ruang meeting Hotel Morrissey, Jakarta. Malam pertama di Jakarta dan pertemuan pertama dengan semua finalis Wirausaha Muda Terbaik 2011 Kementerian Pemuda dan Olahraga berserta panitia penyelenggara kegiatan tersebut. Malam itu, kami mendapatkan suatu kebanggaan sebagai pemuda Indonesia yang memiliki jiwa entrepreneurship dan juga sebagai entrepreneur muda berkesempatan mendapat arahan dari Asdep Kewirausahaan Pemuda sebagai awal rangkaian kegiatan pemilihan Wirausaha Muda Terbaik 2011.
            Diawal arahannya Asdep Kewirausahaan Pemuda memaparkan bahwa kegiatan ini dilaksanakan sebagai campaign dalam upaya untuk mengurangi jumlah pengangguran di Indonesia melalui entrepreneurship. Selain itu, kami diingatkan kembali apa sebenarnya karakter wirausaha itu? Kami 15 finalis telah terseleksi dan semua adalah juaranya, hanya saja dengan adanya ketentuan dalam suatu kompetisi harus ada juara 1, juara 2, juara 3, harapan 1, harapan 2 dan harapan 3. Kompetisi di sini bukan bagaimana kami bisa menjadi juara pertamanya dengan menganggap bahwa finalis-finalis yang lain adalah sebagai pesaing (competitor) tetapi bagaimana mengubah paradigma kami bahwa kami semua di sini adalah rekan (partner) yang untuk ke depannya diharapkan dapat terus tumbuh dan berkembang. Blue ocean sebagai karakter wirausaha yang diharapkan ada pada kami semua. Kita tahu bahwa ocean yang begitu luas walaupun petir menyambar dan badai menghantam tetap ocean bisa bertahan dan tidak mengeluhkan dengan adanya petir ataupun badai yang datang silih berganti tetapi menjadi blue ocean menganggap petir dan badai adalah sebagai rekan.
            Seperti halnya ocean, berwirausaha juga banyak tantangan yang akan dihadapi misalnya dengan adanya pesaing dalam usaha, maka kita diharapkan dapat lebih termotivasi dalam mengembangkan usaha secara sehat bukan dengan bermain dukun untuk bagaimana mengalahkan kompetitor kita melainkan memotivasi kita untuk terus berinovasi dan kreatif dalam mengembangkan produk atau jasa yang kita buat. Orang yang memiliki suatu usaha guna mengharapkan profit dalam usaha bisa disebut sebagai entrepreneur, orang yang mempunyai jiwa kewirusahaan tetapi konsen dengan kegiatan kewirausahaan walaupun bukan sebagai pelaku bisnis bisa disebut sebagai intrapreneur dan orang yang membudayakan untuk membantu masyarakat tanpa semata-mata mencari profit dari kegiatannya bisa disebut sebagai social entrepreneur.
            Kegiatan kewirausahaan dengan pendekatan modern dapat mengurangi angka pengangguran, dimana apabila 1 orang pengusaha memperkerjakan 5 orang karyawan maka semakin banyak jumlah wirausaha maka semakin banyak pula angkatan kerja yang dapat bekerja. Jumlah wirausaha di Indonesia saat ini baru mencapai 0,24% dari total jumlah penduduk Indonesia. Sementara idealnya di suatu Negara jumlah wirausaha minimal 2% dari jumlah penduduk sehingga dapat menggerakkan perekonomian di Negara tersebut dan dapat menurunkan kesenjangan sosial di masyarakat. Generasi kerja Indonesia semakin meningkat setiap tahunnya dan tanpa diiringi jumlah lapangan kerja yang memadai untuk menampung para generasi kerja tersebut sehingga melalui gerakan kewirausahaan diharapkan dapat menjadi suatu gerakan yang massive guna menyerap tenaga kerja dan akhirnya dapat menurunkan angka pengangguran di Indonesia. Dalam perkembangannya industri dan perguruan tinggi melakukan kerjasama untuk bagaimana mendorong entrepreneurship di Indonesia dimana untuk saat ini dari Dinas Pendidikan sedang digodog kurikulum kewirausahaan di tingkat  sekolah menengah atas.
            Dinamika yang terjadi di masyarakat sekarang ini adalah dimana 99% penghasilan dikuasai oleh 1% penduduk dan hanya 1% yang lain dinikmati oleh 99% penduduk maka terjadi suatu ketimpangan. Oleh karena itu, melalui gerakan anak muda berwirausaha sekarang sudah dimulai tanpa dirasa dengan munculnya para wirausaha-wirausaha muda dengan berbagai jenis usaha sehingga membantu meningkatkan penyerapan angkatan kerja dan diharapkan dapat menurunkan angka pengangguran di Indonesia.
            Suatu panggilan jiwa untuk menjadi seorang entrepreneur dan mau kemana-kemana bisa. Untuk menjadi seorang entrepreneur, seseorang harus proaktif, berusaha, berdo’a, faith (yakin), dan memiliki motivasi tinggi untuk mencapai suatu tujuan. Menjadi seorang entrepreneur tidak semata-mata bertujuan untuk mencari uang tetapi bagaimana seorang entrepreneur menjadi manusia yang bermanfaat bagi orang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Semangat berkomentar!